"Kak Ali, tunggu!"
Sandra menjerit dari arah belakang, membuat gerakan kaki cowok itu terhenti. Ia menyusut hidungnya yang berair, lalu bergerak menghampiri sosok yang sedari tadi diam memunggunginya.
"Lihat aku, Kak!" ucap cewek itu, "kasih aku kejelasan. Kenapa Kakak ngejauh dari aku? Aku punya salah apa sama Kakak?" Ia menuntut jawaban. Rasanya sesak saat orang yang ia anggap berharga tiba-tiba pergi darinya, dan itu pun tanpa alasan yang jelas.
"Preman-preman itu udah gak ganggu lo lagi. Lo udah aman sekarang," kata Ali. Sejujurnya sejak tadi ia memang mengikuti Sandra, mengawasinya dari kejauhan. Hanya itu yang bisa ia lakukan, tak bisa lebih dari ini.
Cowok itu terpaksa menunjukkan diri di depan Sandra karena ada beberapa preman yang mengganggunya.
"Ini udah malem. Gak baik kalo cewek sendirian malem-malem gini," sambung cowok itu, "Sebaiknya lo pulang." Ia meneruskan langkah, tanpa menoleh pada lawan bicaranya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com