Mohon maaf karena salah upload bab, seharusnya ini bab setelah bab Honesty. Dan setelah bab ini baru ke bab yang berjudul Last Task. Thanks.
"Maaf. Gak seharusnya gue ngebentak lo." Cowok itu lalu berbalik, meluapkan kekesalan dengan meninju dudukan belakang motornya. Kedua matanya mulai mengembun.
"Lo bisa pukul gue kalo lo mau," kata cewek itu, "Lo berhak marah. Emang gue yang salah."
"Seberapa pun gue coba, gue gak akan bisa marah ke lo, Ra," balas cowok itu, tanpa berbalik menghadap lawan bicaranya. "Gue gak akan sanggup nyakiti lo."
Raga menyusut hidungnya yang berair. Setelah merasa lebih tenang, ia berbalik menghadap Nara. "Apa lo bahagia dengan hubungan ini?" tanyanya pada cewek itu.
Nara terdiam, tak bisa menjawab pertanyaan itu.
"Apa lo mau hubungan ini?"
"Raga, ini gak sesederhana itu." Nara berusaha menjelaskan. "Gue pikir-"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com