"Sayang,"
"Oh, kemarilah... " Balas Chenoa Rajendra mengulurkan tangannya ke arah Shin Rawnie yang masih berdiri di hadapannya dengan wajah terlihat bingung. Bahkan tanpa menunggu lama, Chenoa Rajendra langsung meraih pinggang sang istri untuk di bawah di atas pangkuannya, memeluk tubuh itu sambil menghidu aroma manis di ceruk leher sang istri.
"Kakak sangat merindukanmu." Bisik Chenoa Rajendra yang terus mengecup ceruk leher, dan bahu sang istri berulang kali.
"Ada apa? Sepertinya kak Noah terlihat bingung, sejak tadi aku perhatikan, apa semua baik-baik saja?" Tanya Shin Rawnie yang hanya pasrah saat sang suami terus bermain di bahu dan ceruk lehernya. Meski nafasnya mulai terasa sesak sekarang saat hembusan nafas berat sang suami menyapa kulit yang membuatnya merinding.
"Putra kita, Ars." Balas Chenoa Rajendra.
"Ars? Ada apa dengan Ars?" Tanya Shin Rawnie sedikit membalikkan wajahnya untuk melihat wajah sang suami.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com