"Ha? Kenapa begitu? Kakakmu bukan barang yang harus di pamerkan," Goda Nyonya Albertine Lorcan yang langsung di balas tawa oleh Aamber Lorcan, sedang Glad Lorcan hanya tersenyum menggeleng melihat tingkah adiknya.
"Kakak pria yang tampan, dan banyak teman Aam yang sangat mengagumi ketampanan kakak." Ucap Aamber Lorcan lagi.
"Benarkah?" Tanya Nyonya Albertine dengan ekspresi terkejutnya.
"Tentu saja ibu." Jawab Aamber Lorcan menopang dagu sambil menatap sang kakak yang masih sibuk dengan ponsel di tangannya.
"Bukankah sudah saatnya kau pergi? Jika kau terus mengobrol, kau bisa-bisa ketinggalan Bis." Ucap Glad Lorcan sambil melihat jam tangan yang melingkar di lengannya.
"Astaga. Aam akan benar-benar terlambat," Seru Aamber Lorcan yang langsung meneguk susunya hingga tandas.
"Perlahanlah Nak, kau bisa tersedak." Ucap Nyonya Albertine Lorcan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com