HOSPITAL.
Sedang di sebuah rumah sakit yang malam itu lumayan ramai, nampak Tuan Arnel Echhard terlihat berlari menuju sebuah ruangan yang di sana tengah terbaring Nyonya Calinda yang masih belum sadarkan diri. Hingga membuat Tuan Arnel Echhard semakin merasa khawatir, bahkan sadar atau tidak, Tuan Arnel Echhard langsung menggenggam telapak tangan Nyonya Calinda, mengusapnya lembut dan langsung mengecup dahi itu.
"Maafkan aku, maaf... " Gumam Tuan Arnel Echhard yang tiba-tiba langsung merasa bersalah sebab sudah meninggalkan Nyonya Calinda beberapa jam yang lalu.
"Leon, apa yang di katakan Dokter Albert?" Tanya Tuan Arnel Echhard dengan ekspresi yang di penuhi dengan kekhawatiran.
"Nyonya Calinda terlalu banyak pikiran, dan hal itu sebenarnya tidak boleh terjadi. Karena akan sangat mempengaruhi kesehatannya." Jawab Leon yang semakin membuat Tuan Arnel Echhard cemas.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com