webnovel

37. Zein Dari Masa Lalu

"Eh, siapa yang lagi nyatain cinta? Gue cuma lagi nyanyi, kok. Sembarangan!" Keira langsung membantah sesadarnya dari rasa terpaku.

"Cuma nyanyi?" Zein mengangkat satu alisnya. "Sayang banget, padahal gue udah seneng lho."

"Lo kan selalu seneng lihat orang lain menderita," sahut Keira cepat.

"Tapi lo kelihatan suka rela tuh daripada menderita," Zein menimpalinya.

"Iish, itu sih harapan lo aja!" Keira segera menghabiskan minumannya. "Zein, Mama lo kok lama?" katanya kemudian, mengalihkan pembicaraan.

"Yah, seperti yang gue bilang, Mama kalau bicarain urusan kerja bisa berjam-jam. Kenapa?" Zein menatap Keira lagi.

"Jadi meskipun Mama lo di rumah, lo nggak selalu bisa ngobrol-ngobrol berdua? Apa lo nggak sering ngerasa kesepian?"

"Itu udah biasa. Lagian gue lebih suka berada di tempat yang tenang kadang-kadang."

"Rumah kakak lo rame apa?" tanya Keira lagi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com