"Apa kabar, Nad? Udah sehat kan? Gue kangen banget sama lo, maafin gue ya. Dulu gue nggak bisa berbuat apa-apa pas lo kesakitan." Ucapan Noah terhenti, terlalu sakit untuk mengingat kejadian itu. Kejadian dimana lelaki itu tampak kebingungan saat gadis yang ia cintai tiba-tiba collapse.
Alena yang melihat Noah terisak pelan langsung mengelus punggung lelaki itu untuk sekedar memberi kekuatan kepadanya. Ia mengurungkan niatnya untuk bertanya, dan membiarkan Noah untuk mencurahkan hatinya kepada orang yang ia sayangi.
"Tapi sekarang nggak perlu khawatir, Nad. Gue akan menjadi dokter dan tolong banyak orang sakit. Maafin gue juga belum bisa jadian sama Nisa, karena… dia belum ada rasa sama gue."
Alena yang mendengar semua ucapan Noah tampak tersenyum tipis, ia tidak menyangka kalau dokter Noah juga mempunyai masa lalu yang sedikit rumit.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com