"Tentu saja. Kenapa tidak tanya dari tadi? Sebentar aku tutup dulu dan aku kirim nomernya. Segera telpon dia dan kabari aku lagi selanjutnya. Mungkin dia sedang berjalan-jalan." Ucap Calista. Perempuan hamil itu pun segera menutup telpon dan mengirim nomer ponsel Likha ke Hera.
"Siapa?" Darren yang baru kembali dari kamar mandi, mendengar percakapan sang istri via telpon yang lumayan seru.
"Likha, perawat baruku. Dia diajak jalan-jalan bu Hera ke mal tadi pagi. Tapi sampai sekarang belum kembali." Ujar Calista sambil mengirim nomer ponsel Likha pada Hera.
"Maksudnya? Mereka berpisah di mal?" Darren duduk di sofa bed ujung kaki sang istri dan mengambil kaki Calista untuk dipijatnya perlahan. Kedua kaki Calista dilihatnya mulai sedikit bengkak karena perjalanan jauh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com