"Bagaimana bu, apa yang dirasa?" Dokter itu membaa stetoskop dan memeriksa pernapasan sang pasien.
"Aku … baik-baik … saja dok." Agnes mencoba tersenyum meskipun tubuhnya masih belum pulih seutuhnya.
"Tidak usah dipaksakan bu, pelan-pelan saja. Beruntung ibu langsung dibawa ke rumah sakit. Ibu memiliki riwayat jantung lemah." Setelah diperiksa dan dicek cairan infusnya, Agnes hanya butuh istirahat lebih banyak dan jangan terlalu stress. Donni mendengarkan dengan seksama sambil mengangguk-angguk pelan.
Setelah dokter dan suster keluar kamar, Donni kembali mendekati ranjang Agnes.
"Ada apa dengan kamu? Bahkan saat kita berhubungan intim semalaman pun, jantungmu masih kuat." Ucap Donni dengan santainya. Agnes memejamkan mata dan mencoba mengatur napasnya perlahan, mendengar kalimat yang diucapkan Donni. Namun, wanita cantik itu malas untuk mendebatnya.
"Donni, anak kita …"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com