webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
348 Chs

Thomas

[Gue benci sama lo. Lo emang bukan adek gue lagi, lo udah jadi bininya si Denis!] Kak Yuni mengirimkan pesan yang di akhirnya penuh emotikon marah.

Ku hela napas dalam-dalam dan mengembuskannya dengan kasar. Entah apa yang dipikirkan oleh Kak Yuni saat ini. Padahal,, aku sudah memutuskan dengan sangat matang, bahwa aku akan memilih sendiri wanita mana yang menjadi adik maduku nanti.

"Bu, itu kayanya penginapan lumayan nyaman buat Kiara." Suara Nita mengejutkanku yang sedang melamun sambil berpikir keras.

"Kamu benar juga," jawabku.

"Kasihan Kiara Bu, lihatlah dia sangat lelah," kata Nita sambil menyibakkan selimut yang menutupi badan Kiara.

"Kiara, maafkan Mama ya Nak," ucapku di dalam hati menatap bayi mungil yang tertidur pulas.

Sesuai saran Nita, kami masuk ke sebuah penginapan yang cukup ramai. Kalau dari bangunan luar, tempat itu nampak nyaman. Tapi entah bagaimana isian di dalam kamar, setelah memesan kami langsung masuk ke dalam kamar.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com