webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
348 Chs

Permintaan Gila

Langkahku tergesa menelusuri lorong rumah sakit tempat di mana Danisya dirawat. Astaga! Aku tidak tahu sepanik apa aku sekarang? Dokter memberi tahu kalau keadaan Danisya sedang dalam keadaan kritis.

Sepanjang peerjalanan jantungku berdetak cepat tak karuan. Isi kepalaku berkelebat penuh kemungkinan paling buruk yang akan terjadi. Aku mencoba untuk tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam sebelum memasuki ruangan tempat Danisya dirawat--berharap tidak ada terjadi hal yang kutakutkan.

Kuputar knop pintu cepat dan membuka pintu. Ruangan tersebut masih dipenuhi oleh dua orang suster dan dokter. Aku melangkah masuk membawa tubuhku yang gemetaran hampir lemas itu menghampiri dokter.

"Dokter, selamat siang. Ada apa? Danisya kenap, Dok?" tanyaku to the point.

Dokter mengangguk pada kedua suster lalu menghadapkan tubuhnya penuh ke padaku. "Bisa kita bicara di ruangan?" tanya Dokter itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com