webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
348 Chs

Patuh Perjanjian

"Semua orang punya pilihan, Fitri. Mau mengambil sikap dan tindakan apa dalam hidupnya," jawabku.

"Jadi, Bu Dinda seperti sekarang, itu juga karena keputusan sendiri?" tanya Fitri lagi.

"Betul, tadinya saya berpikir mudah. Karena kami akan pisah rumah, tapi nyatanya malah seperti ini. Ya mau tidak mau saya harus terima," jawabku.

"Apa perempuan bebas memilih apapun yang diinginkan dalam hidupnya, Bu?"

"Bisa, asalkan itu masih di jalan yang benar, tidak menyalahi kudrat dari Tuhan," jawabku.

"Oke, kita lanjutkan masak dulu. Mumpung Kiara sama ibu sebelah," kata Fitri.

Ibu sebelah, lumayan lucu juga panggilan Fitri buat Aisha. Aku baru sadar, dari tadi Aisha mau memegang Kiara dan membiarkan Fitri membantuku. Aku anggap itu bentuk bantuan darinya melalui Fitri.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com