webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
348 Chs

Pagi Terganggu

186

Aku menahan tangan Pak Anton dan memeluknya erat. Jujur saja sangat takut jika pria itu emosi dan memukul wanita tersebut. Barusan, hampir saja Pak Anton melayangkan tangannya.

"Dinda, lepaskan, aku mau kasih pelajaran sama ibu-ibu yang kayak begini. Bu, kamu kalau nggak tahu apa-apa jangan asal ngomong, mending urusin aja tuh anaknya," kata Pak Anton.

"Asal ngomong gimana, aku kasih kalian sudah ada di publik yang bisa jadi konsumsi kami. Jadi terserah kami dong, mau komentar kaya gimana."

"Berpendapat dan menghina itu beda, kalau berpendapat menyampaikan dengan baik kritik dan saran bukan lagi memaki-maki seperti itu barusan."

"Ya terserah pokoknya terserah saya mulut-mulut saya, kalau kalian juga bisa suka-suka kenapa saya tidak boleh membalasnya."

"Abang, sudah kubilang juga apa, mereka nggak kamu dengar. Udah, mending kita pulang aja yuk," kataku membisikkan terus Pak Anton supaya mau mundur daripada emosi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com