webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
348 Chs

Lost kontak

Anak-anak sudah masuk ke dalam kamarnya masing-masing. Liburan di Bogor hanya tinggal dua hari lagi. Karena penasaran dengan mereka, aku masuk ke dalam kamarnya dan melihat keadaan mereka.

Betapa terkejutnya aku melihat keadaan kamar yang sangat berbeda dari biasanya. Entah bagaimana mereka mengangkat kasur hingga bisa dirapatkan seperti sebuah kasur besar. Mereka tidur berempat saling berpelukan, Kiara dan Kimberly, Lucas dan Darren.

Tidak terasa air mata meluncur deras melihat pemandangan yang membuatku terharu. Bang Anton tiba-tiba muncul di belakangku, dia kaget kenapa aku menangis. Tapi aku tidak mau menjawab dan hanya memegang tangannya.

Kenapa sayang kamu nangis tanya Bang Anton.

Aku terharu lihat kekompakan mereka Bang. Nggak nyangka juga mereka bisa aku, padahal Darin itu anak baru jawabku.

"Biarkan saja mereka akur dengan sendirinya. Seharusnya kamu bangga, kadang yang sedarah saja susah akurnya," kata Bang Anton.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com