webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
348 Chs

Kenyataan Pahit

Kiara 35

Hatiku benar-benar sakit rasanya ketika mengetahui kebenaran tentang Kiara. Selama berbulan-bulan ini ternyata Denis dan juga Nita telah menipuku. Mereka begitu tega menipuku sampai seperti ini. Hancur sudah kepercayaanku kepada mereka berdua. Aku tak bisa mempercayai siapapun juga kali ini.

Aku menangis sejadi-jadinya, sampai aku pingsan dan dibawa oleh Pak Anton ke sebuah klinik. Saat aku tersadar, aku masih berharap kalau semua ini hanyalah mimpi buruk dan bukan kenyataan.

Aku masih berharap, Mas Denis lah yang ada di sampingku. Bukan malah Pak Anton, yang selalu menemaniku. Airmataku turun lagi ketika mengingat rasa sakit yang luar biasa ini. 

Ingin rasanya menyerah saja, dengan pernikahanku ini. Tapi, jika aku menyerah itu artinya aku akan mengecewakan banyak orang termasuk keluargaku.

"Dinda, kau sudah sadar rupanya. Apa yang terjadi padamu Dinda?"

"Tidak apa-apa Pak."

"Tidak mungkin kalau tidak apa-apa tapi kau sampai menangis seperti itu."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com