webnovel

RUMAH LION

"Halo galang" Sapa Mita.

"Iya"

"Nanti pulang sekolah lu ada urusan gak"

"Ada"

"Hmm, yudh deh, gak Apa-apa lang"

Mita pun kembali ke tempat duduknya.

"Pagi brother's ku semua" Sapa dimas yang tiba-tiba datang rusuh.

"Sok Inggris lu" Saut mita.

"Wihh harus dong wkwk" Jawab dimas.

"Wih babang maung, tumben syekali datang pagi-pagi bener" Tanya dimas, yang melihat ke arah galang.

"Lagi pengen aja gwa" Jawab galang.

"Pengen apa pengen, ekhem" Ledek dimas melirik mita.

Mita yang tersadar dimas ngeledek dirinya, Mita pun mengacungkan jari tengahnya mengarah ke dimas.

"Eh, buset gak yang jantan, gak yang betina, kalo di ganggu meong-meong ngeri bener, mana jarinya kaya lambang the jack lagi" Ucap dimas yang sedikit ketakutan melihat tatapan dan bentuk jari Mita, walaupun Mita hanya bercanda.

Waktu sudah mulai siang, pelajaran demi pelajaran pun telah selesai, para murid pun segera pulang ke rumah masing-masing, kecuali galang, yang menunggu di depan gerbang untuk mengikuti lion, sesuai keinginannya sendiri.

"Dek, maaf yah hari ini kita gak bisa pulang bareng, soalnya abang ada acara" Ucap galang pada Gita.

Sebelum Gita menjawab ucapan galang, tiba-tiba Mita datang menghampiri galang yang bersama adiknya yang telah mendengar percakapan mereka berdua. Kemudian Mita berkata.

"Gak Apa-apa, Gita sama kaka ajah yah" Ucap Mita menawarkan diri.

"Tapi kak" Jawab Gita.

"Udah gak usah tapi-tapi, yuk" Ajak Mita.

Sebelum Mita pergi ke tempat motornya di parkir, tiba-tiba langkah Mita berenti dan menengok ucapan.

"Mita, makasih yah dah anterin adek gwa" Ucap galang pada Mita.

"It's ok" Jawab Mita tersenyum manis sambil memberikan kode ok di jarinya.

"Hmm, baik juga, manis lagi, cantik" Gumam galang

Tanpa galang sadari tiba-tiba, di kagetkan oleh seorang temenya, siapa lagi kalau bukan dimas.

"Dor, kenapa maung, bengong mulu lu gwa liatin dari pucuk ujung monas" Ucap dimas.

"Eh buset, gak sekalian aja lu liat dari antartika" Jawab galang yang kaget datengnya dimas.

"Lu nunggu siapa lang" Tanya dimas.

Galang pun membisikan kepada dimas, kalau dia sedang menunggu seseorang.

"Eh buset dah lang, lang, lu kalo mau nunggu janda putih, di kampung gwa banyak noh janda putih, udah pun cucu sepuluh" Saut dimas yang beri tahu pada galang.

"Yang bener apa lu, ngasih tau doang be pake di Salah-salahin, lu kira kita lagi ulangan harian" Ucap dimas lagi, kesel di buatnya, gak pernah serius emang galang kalo lagi ngobrol sama temenya.

Galang hanya ketawa kecil, melihat temenya ngomong.

Ketika galang hendak memberi tahu yang sebenarnya, tiba-tiba suara motor, ada tigas motor sport, yang keluar dari dalam sekolahan menuju arah kanan.

Galang yang kaget mendengar kenalpot motor itu pun menoleh ke arah sumber suara berada, ternyata yang mengendarai motor itu lion, mungkin sama temenya.

"Yok, buru mas, nanti keburu jauh" Ajak galang buru-buru.

Dimas yang paham mksdnya, dimas pun segera menaiki motornya dan menyusul galang.

Di posisi Mita berada, Mita pun sampai di rumah Gita.

"Wah rumah kamu gede juga dek" Tanya Mita.

"Makasih kak" Jawab Gita, yang paham ucapan Mita.

"Yudh yuk kak, masuk dulu" Ajak Gita.

"Gak, gak usah, kaka mau pamit dulu" Jawab Mita.

"Udah ayuk gak ada penolakan" Ajak Gita yang menarik lengan Mita.

"Kak, kaka Gita pulang" Sapa Gita .

"Iya dek" Jawab kak tasya, yang keluar dari kamar.

"Ehh ada siapa nih" Tanya tasya yang kaget ada tamu langsung bersalaman.

"Kenalin kak, ini kaka kelas ku walaupun masih beda tingkatan,hehe" Ucap Gita.

"Gak Apa-apa dek, oh iya mari duduk" Ucap tasya.

"Baik kak, Terima kasih" Balas Mita.

Lalu Mita dan Gita pun duduk di sofa.

"Tunggu bentar yah saya ke dapur dulu" Ucap tasya.

Sambil menunggu tasya yang sedang ke dapur, Mita pun melihat-lihat foto-foto yang tertempel di dinding mengelilingi ruang tamu.

Beralih di posisi galang dan dimas yang masih mengikuti lion dan temanya.

Galang dan dimas tiba-tiba berhenti melihat lion beserta kawanya yang telah berhenti di sebuah rumah.

Mungkin menurut galang mereka sudah sampai di rumah nya lion.

Lion beserta temannya pun memasuki sebuah rumah.

"Kok dia berenti ya lang, apa udah sampe itu rumahnya" Tanya dimas pada galang.

"Mungkin" Jawab galang.

"Yudh nanti tunggu mereka masuk aja dulu , baru kita liat rumahnya, terus kita balik arah langsung pulang" Ucap galang menjelaskan.

"Ok sip" Jawab dimas.

Serasa lion dan temenya sudah masuk ke dalam rumahnya, galang dan dimas pun melaju untuk melihat rumah lion.

Sekiranya cukup galang melihat rumah, galang pun putar balik bersama dimas.

"Yudh yok mas, yang penting gwa dah tau rumahnya" Ajak galang.

"Siap lang".

Setelah lamanya galang ingin mengetahui keberadaan rumah yang memalak adeknya, sekiranya sudah mengetahui rumahnya.

Lain waktu, jika lion pulang sendiri, galang akan memergoki dan menghabisinya di jalan.

Sebab jika galang bertindak berbuat keburukan di sekolahan, bisa lebih panjang urusan.

"Terus rencana lu setelah tau rumahnya, emang rencana lu mau ngapain tuh bocah" Tanya dimas.

"Gwa mau mergokin tuh orang, kalo dia pulang sendiri" Jawab galang.

Setelah beberapa menit, galang pun sampai di rumahnya, yang sudah terpisah dengan dimas di pertengahan jalan tadi.

Galang yang kaget melihat sebuah motor berada di garansi rumahnya, ia mengetahui pemilik motor itu.

Siapa lagi, kalau bukan Mita yang suka membawa motor scoopy ke sekolahan.

Setelah galang memasuki motor nya ke dalam garansi, galang pun memasuki rumahnya.

Galang yang sudah membuka pintu rumah, galang melihat sang kaka, Gita dan seorang perempuan yang galang duga , ternyata benar dia Mita, yang berada di rumahnya.

Mereka bertiga yang mengetahui pintu rumah galang terbuka, sontak melihat galang yang baru saja pulang.

"Bang, dari mana aja kok baru pulang" Tanya Gita.

"Abis main" Jawab galang, sambil berjalan ke kamarnya.

Tasya yang melihat Mita, sedang memperhatikan galang sampai masuk ke kamar pun, mengagetkan Mita.

"Mit" Panggil tasya.

"Eh, iya kak kenapa" Jawab Mita gugup.

"Ngeliatin galang sampe segitunya" Tanya tasya.

"Gak Apa-apa kak, hehe" Jawab Mita tersenyum.

"Ohh kirain kenapa"

"Yudh kak Mita pamit dulu, takut orang tua nyariin" Ucap mita.

"Loh gak makan bareng dulu sama kita" Tanya mita, yang tiba-tiba pamit pulang.

"Makasih kak, mita makan di rumah aja" Jawab mita.

"Kenapa kak mita gak mau makan bareng" Tanya Gita yang mengetahui mita tidak mau makan bareng.

"Gak Apa-apa dek, lain waktu nanti kaka mampir lagi kok" Jawab mita.

"Bener yah" Ucap Gita.

"Iya bener" Jawab mita tersenyum.

Mita pun berdiri dan berpamitan pada tasya dan Gita.