Mereka terus membawa Ladela hingga tiba di rumahnya. Victoria yang membukakan pintu, lalu Majer dan Ladela masuk ke dalam. Segera saja Majer menaruh Ladela di atas kasurnya yang berdebu.
"Astaga. Tempat ini kotor sekali," ucap Majer pelan.
"Ya, itu semua karena Nyonya Ladela tidak pernah berubah menjadi wujud manusia. Ia selalu dalam wujud naga selama ratusan tahun," ucap Victoria.
"Oh ya?" Lalu Majer menatap ke arah Ladela. "Nyonya, kita belum berkenalan secara resmi. Saat tadi di jalan, aku khawatir kamu terjatuh, jadi aku fokus memegangimu dan tidak sempat untuk memperkenalkan diri. Namaku Majer. Aku adalah sahabatnya Baron."
Ladela mengangguk lemah. "Terima kasih, Majer karena telah menjadi sahabat Baron. Hatimu begitu tulus. Kelak, kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang berlimpah."
"Terima kasih, Nyonya," ucap Majer sambil menunduk memberi hormat.
Victoria menyalakan api di tungku perapian dan kemudian memasak air di kuali. "Aku akan memasak untuk makan malam."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com