webnovel

Puisi

"Mel, kok lo ngelamun?" tanya Paijo yang entah sejak kapan berada di sampingku.

Aku yang terkejut melihat kedatangannya, hanya mengerjapkan mata dan menatapnya bingung.

Paijo lalu melihat ke arah beberapa lembar kertas berisi puisi yang ada di hadapanku.

"Lo inget puisi-puisi ini?" tanya Paijo dengan santainya.

Hum ya! Aku ingat.

Puisi-puisi itu...

Awalnya aku sama sekali tidak ingat, tapi membaca puisi itu satu demi satu membuatku mengingatnya.

Ini pemberian Paijo. Bukan dia yang membuatnya. Pria itu menyalinnya dari kumpulan puisi yang ada di perpus SMA ku dulu.

*Flashback*

Aku tidak bisa menahan senyumanku melihat apa yang ada di dalam lokerku.

Ini manis.

Bunga, coklat, puisi.

Entah siapa orang yang selalu mengirimkan semua ini padaku. Semua ini ada di lokerku setiap paginya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com