Begitu Nadia pergi, Haikal juga melepaskan tangan Ella.
"Ella, lihatlah. Pria itu tidak mencintaimu sama sekali. Kalau tidak, mana mungkin ia merahasiakan hal ini darimu sementara Nadia tahu semuanya?"
Haikal menggelengkan kepalanya, terlihat sangat menyesal. "Aku harap kamu bisa memikirkannya."
Pada saat ini, pikiran Ella dipenuhi dengan kata-kata Nadia barusan.
Dia tidak ingin memikirkannya, tetapi dia tidak bisa menahannya.
Mengapa Christian tidak memberitahunya?
Apakah karena ada rahasia?
Dia tidak tahu sama sekali.
Ia sedang tenggelam dalam pikirannya, tidak sengaja menabrak seorang pelayan. Pelayan itu menumpahkan anggur ke gaun Ella dan langsung panik.
"Maaf. Maafkan saya."
Pelayan itu masih belia. Di wajahnya yang masih muda, ada ketakutan yang luar biasa.
Saat Ella hendak menggelengkan kepalanya dan mengatakan bahwa tidak apa-apa. Pelayan itu sudah mengajaknya ke sebuah ruangan.
"Saya minta maaf. Anda bisa mengganti pakaian Anda di sini."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com