webnovel

Sebuah Pengakuan

"Doni, tunggu!" panggil Bunda Sania.

"Doni, tolong dong. Sekarang kan kamu sudah ada Fani. Berikan dia hak yang sama seperti yang kamu berikan pada Sabrina dong, Doni," bujuk Sania.

"Kamu harus sadar, tugas seorang suami itu memberikan nafkah lahir dan batin," timpal Prita.

"Itu namanya adil, Don," lanjut Sania.

Bunda Sania pun mendekati Doni dan mencoba kembali membujuk putra kesayangannya itu.

"Doni, maafin Bunda, Doni. Tetapi ... masalah Sabrina nggak usah kamu khawatirkan. Karena sudah ada tim ahlinya yang menangani. Jadi apalagi yang kamu ragukan."

"Pergilah berbulan madu, biar semua Bunda yang handle di sini," ujar Sania.

Doni pun menatap Fani penuh tanya. Doni pun tidak bisa mengelak permintaan sang Bunda. Ia pun akhirnya mengikuti keinginan sang Bunda untuk berbulan madu.

****

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com