webnovel

Rahasia Besar

"Seorang ibu rela bertaruh nyawa demi anak-anaknya, maka hormatilah ibumu, ibumu, ibumu lalu Ayahmu ...."

Amira akhirnya diseret paksa oleh security kantor Abbad itu. Ia pun menyerah. Harapannya pun tipis untuk bisa menemui Sisil. Amira pun kembali masuk ke dalam mobilnya. Ia pun bergegas meninggalkan kantor Abbad itu.

Di dalam perjalanan, ia teringat Alma. Amira berharap jika Alma mau membantunya, seperti saat dulu ia pernah nyaris diceraikan Abbad, jauh sebelum kehadiran Zahra.

Amira pun mengambil benda pipih berukuran 5 inch itu di dalam tasnya. Amira berusaha menghubungi Alma tetapi berkali-kali ia tidak juga merespon panggilannya. Amira pun tak menyerah. Kini ia mengirimkan sebuah chat melalui sebuah aplikasi chat berwarna hijau.

[Alma, jawab telepon mbak, penting!]

Diam membisu

READ

BLOKIR

Alma memblokir nomor Amira.

Shit!

Amira akhirnya menghubungi Sinta, madunya yang lain. Berharap ia mau membantunya.

[Sinta, aku butuh bantuan kamu. Tolong hubungi aku sekarang!]

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com