webnovel

Perang Dingin

Pada akhirnya, Dion mendatangi apartemen Andre kembali. Putra sulung Amanda ini akhirnya luluh dan mau menjenguk Mamanya yang keadaannya mengkhawatirkan.

Dion pun mengetuk pintu apartemen sang adik. Saat terbuka, tanpa berbasa-basi pada adiknya, Dion langsung masuk dan menemui Amanda yang terbaring lemah di atas tempat tidurnya.

"Dion, akhirnya kamu mau menjenguk Mama, Nak," sapa Amanda saat melihat Dion berjalan mendekatinya.

"Ma, Mama gimana keadaannya?" tanya Dion ketika mencium tangan Mamanya dengan takjim.

"Mama nggak apa-apa, Dion. Melihat kamu datang, Mama udah senang," ujar Amanda memeluk erat putra sulungnya.

Andre pun membiarkan Mamanya itu berbicara berdua saja. Ia hanya melihat dari kejauhan bagaimana Mamanya begitu bahagia menyambut kedatangan kakaknya itu.

Hatinya sedikit kesal pada Dion yang mau datang ketika ia menawarinya sebuah tawaran yang menggiurkan. Tidak adakah lagi ketulusan di hatinya hanya karena kesalahpahaman.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com