webnovel

Penyesalan

"Eh, Alia. Buka mata kamu sebelum kami membakar rumah kamu. Anak haram kamu ini sudah mengotori kampung kita," teriak Siti, salah satu geng ghibah Marni.

"Bakar aja dia!"

"Bakar dia!"

"Bakar ...."

Alia meradang. Ia menatap bengis ke arah Ainun yang terseok-seok saat para warga menghakiminya, menyeretnya dengan paksa dari sungai tadi.

"Nggak, Bu. Ainun nggak salah, Bu. Ainun difitnah, Bu," rintih Ainun terisak.

"Bu, sumpah, Ainun nggak salah," rintihnya.

"Udah kamu nggak usah banyak alasan, Ainun!" teriak Marni.

"Nggak, Bu. Ainun diperkosa, Bu," sangah Ainun.

"Ibu harus percaya sama Ainun," rengek Ainun.

"Bohong! Saya lihat kamu bersama seorang laki-laki dipinggir sungai itu. Siapa dia?" desak Pak Marto seorang warga yang pertama kali memergoki Ainun selepas diperkosa lelaki misterius itu.

"Siapa laki-laki itu?"

"Siapa!"

Para warga terus mendesak Ainun mengakui sesuatu yang tidak dilakukannya.Ainun hanya bisa menangis ketakutan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com