PBangun dengan rasa pusing, Vanessa pun menatap sekeliling tempat ini dengan mata buramnya. Mengerjapkan beberapa kali matanya, Vanessa memastikan jika tempat ini bukanlah tempat tidurnya. Dan benar saja, ruangan ini memiliki nuansa cream, sedangkan kamar Vanessa memiliki nuansa putih.
Mengerjap sekali lagi, Vanessa sampai mengemukakan kedua bola matanya. Untuk memastikan jika apa yang dia lihat itu adalah benar. Jika kamar ini bukanlah kamarnya. Seingat Vanessa, semalam dia mabuk bersama dengan Aldo dan juga teman-teman Aldo. Karena terlalu mabuk, Vanessa tidak sadar apa yang dia lakukan malam itu. Dan pagi ini, Vanessa malah sudah ada di dalam kamar entah milik siapa.
Menyebabkan selimutnya, Vanessa pun menghela nafasnya lega. Bajunya masih lengkap, tidak ada kancing baju dan juga celana yang rusak. Itu tandanya semalam dia tidak melakukan apapun dengan Aldo. Tidak ada ceceran alat kontrasepsi, ataupun bekas tisu kering maupun bungkus tisu magic.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com