Sampai dirumah, Vanessa masih menunjukkan wajah tak ber sahabatnya. Dia masih kesal dengan ucapan Regan yang pusing dengan sikap Vanessa. Bukannya apa, meskipun dia susah meminta maaf tapi nyatanya Vanessa masih merasa kesal. Entah kenapa dia bisa sekesal ini dengan sikap Regan. Padahal ini hanya masalah sepele saja, tidak masalah besar seperti yang Vanessa hadapi sebelumnya.
Regan sendiri juga memilih diam, bukannya apa mood Vanessa sedang tidak baik-baik saja, jangan sampai hanya karena ucapan Regan dia kembali marah. Melihat wanita itu duduk didepan televisi, lebih tepatnya di atas karpet bulu Regan lebih memilih menyimpan tas dan juga mengambilkan minuman dingin untuk Vanessa. Dia juga meminta maaf pada Vanessa atas apa yang dia lakukan itu salah, dia mengakui dan dia meminta maaf.
"Ad syaratnya!!" ucap Vanessa.
"Apa? Kamu minta apa?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com