Menanggapi pernyataan Intan, tentu saja Sandra merasa khawatir. Dia tidak mungkin hamil lagi. Mereka sejauh ini memakai alat kontrasepsi.
"Kau jangan menakut-nakuti aku ya, Intan," ucap Sandra dengan pandangan melotot.
"Ya mau saya juga begitu, Nyonya. Tapi bagaimana lagi. Ini si Syden begitu anaknya. Tapi mungkin ada penjelasan medis lain terkait hal itu. Sebaiknya Nyonya ke dokter saja. Saya yakin, dokter akan lebih paham kok."
Sandra mengangguk setuju. Rencananya dia memang akan ke sana. Ini sekalian mau istirahat terlebih dahulu.
"Ya sudah besok kita akan ke dokter,," ucap Bara.
Sejak tadi dia mengurut keningnya kebingungan. Bagaimana kalau ia akan memiliki anak lagi? Dari segi financial tentunya tidak akan masalah. Tapi dari mentalnya? Bara belum benar-benar yakin.
Memiliki anak juga membutuhkan persiapan yang matang dari segala aspek. Bukan hanya finansial saja, tapi mental juga sama pentingnya.
"Kalau begitu saya permisi dulu Tuan, Nyonya. Selamat beristirahat."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com