"Kok ada si Sayang orang seperti itu? Untung kau pulang coba."
Setelah si tamu pergi, barulah Sandra berani berkomentar. Sejak tadi dia menahan kesal untuk membalas ucapan Maya.
"Untung saja kau cerdas. Coba kalau kau tertarik dengan penawarannya. Sudah pasti aku akan sakit hati."
Bara langsung mengerucutkan bibirnya. Merajuk jika seandainya benar terjadi.
"Hanya orang gila yang mau. Lagian alasannya enak benar. Kau jatuh miskin dan Zachary lebih kaya darimu," sahut Sandra yang menahan kata-kata mutiara sejak tadi. "Memangnya aku seperti dirinya apa. Memandang suami hanya dari hartanya saja."
Bara tertawa mendengar gerutuan Sandra. Memang benar selama ini dia tidak pernah mempermasalahkan uang yang diberikan Bara. Pria itu saja sampai heran dengan bijaknya Sandra mengatur uang. Tidak pernah terlihat dia membeli barang-barang dengan harga tinggi. Membelanjakan uang dengan tidak jelas. Pasti Sandra akan berpikir dua kali sebelum membeli barang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com