Setelah bertatapan begitu tegang dengan Grace, Sandra memutuskan untuk berjalan kembali. Sebelumnya dia telah berpamitan dengan perempuan yang mengaku teman sekolah dasar dari Bara tersebut. Meski perempuan itu hanya terdiam saja. Seakan menjawab ucapan dari Sandra adalah suatu dosa.
"Sayang kau dari mana saja?" tanya Bara yang baru melihat istrinya berjalan ke arahnya.
"Oh aku dari danau tadi. Kecil tapi bagus," puji Sandra yang juga menatap Antonio.
"Tentu saja Mrs. Hernandez. Aku membangun dengan penuh suka cita danau tersebut. Tentulah hasilnya tidak akan mengkhianati usaha."
"Ya kau benar. Kalau kita total dengan apa yang dikerjakan pasti hasilnya akan mengikuti."
Antonio mengangguk dengan tulus kepada Sandra. Mungkin karena efek kehamilan pada perempuan itu, yang mana membuat Sandra memang begitu menarik. Penglihatannya tidak akan salah untuk menilai sesuatu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com