webnovel

Awas, Papa! Mama Mau Membunuhmu!!

Qiao Anxia seorang assassin dengan masa lalu kelam. Suatu hari berniat merebut suami dari musuhnya bebuyutannya. Kehilangan malam pertama hanya demi balas dendam namun...yang ia tiduri adalah saudara suami musuhnya?? Richard Calvin, pria yang terkenal sebagi hero bagi para korban ketidakadilan para penguasa. Apa jadinya ketika kedua orang bertolak belakang ini menikah hanya karena seorang anak jenius yang imut serta menyenangkan ingin menjodohkan mereka. Dan anak itu adalah hasil pembuahan mereka di malam yang panas itu! Yang satu merupakan HERO dan yang satu adalah ASSASSIN! Sang HERO berusaha merayu istrinya di tiap kesempatan sementara sang ASSASSIN ingin melarikan diri dan bila perlu… membunuh suaminya! *** Excerpt: “Ini sudah semuanya?” Richard tidak percaya wanita dihadapannya telah menyerahkan semua alat komunikasi serta senjata yang disembunyikan didalam pakaiannya. “…” Anxia tidak menjawab dan hanya menatap lurus ke mata pria yang kini secara legal menjadi suaminya. “Xia Xia, kita tidak akan berangkat sebelum kau menyerahkan semuanya.” Kedua tangan Anxia terkepal karena dia berharap setidaknya dia memiliki satu alat yang bisa digunakannya untuk memberi sinyal pada Ling Meng. Tapi tampaknya, Richard mengetahuinya dan mendesaknya untuk menyerahkannya. Dengan gerakan enggan namun mata masih dipenuhi dengan aura membunuh ke arah Richard, Anxia menyelipkan kedua tangannya ke belakang punggungnya masuk kedalam kaos hitamnya. Richard mendelik kaget sama sekali tidak menyangka istrinya akan melepas branya! Alat macam apa yang dipasang di bra wanita? List of Heir Series My Only Love: The Targeted Heiress (vol 1, completed) The Flame Queen And Her Sly Lover (vol 2-3, completed) The Ice Prince: Change Her Fate (vol 4-5, completed) Awas, Papa! Mama Mau Membunuhmu (ongoing) The Heir's Beloved Is Not A Human (coming soon)

VorstinStory · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
336 Chs

Bag 152 Meminta Bantuan Lori

"Ah, papa hanya lupa memberitahu mama sesuatu."

"Memberitahu apa?"

"Sesuatu yang sangat menyenangkan dan aku tidak sabar menantikannya." jawab Lori dengan nada ceria dan antusias membuat Anxia tertawa geli.

"Oh? Kalau sesuatu itu menyenangkan hatimu, untuk apa minta maaf? Aku akan memaafkannya bahkan sebelum dia meminta maaf."

"Benarkah?"

"Benarkah?"

Baik Richard maupun Lori bertanya secara bersamaan membuat Anxia merasa kagum dengan kekompakan mereka.

"Janji? Mama akan memaafkan papa?" Lori membuka jari kelingkingnya ke arah sang ibu dan Anxia menyambut jari kelingking mungil milik putrinya untuk mengesahkan janji mereka.

"Aku berjanji. Tapi bukankah seharusnya ayahmu yang memohonkan permintaan maaf?" Anxia melirik ke arah suaminya sambil berusaha menahan tawa melihat untuk pertama kalinya dia memojokkan suaminya hingga tak berkutik.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com