webnovel

Awakening Of The Fallen Soul

Violet Charlotte, hanya memiliki dua pilihan dalam hidup. menjadi seorang Ratu di negeri nya, atau di negeri pasangannya. pilihan tersebut membuat nya di tuntut untuk terus-menerus melakukan hal egois, pilihan yang selalu membawanya ke ambang penyesalan tak berakhir. sedangkan takdir tidak memperdulikan hal tersebut, suka ataupun tidak, pada akhirnya Violet memang harus tetap memilih, dan menerima apapun hasil yang akan diterima dari keputusan nya.

Ni_zza · Historia
Sin suficientes valoraciones
131 Chs

simbol keagungan

"tidak ada hambatan dari urusan keduanya, tetapi ada satu dari permintaan Raja Aldridge yang memiliki sangkutan dengan mu," ucap Carlo dengan suaranya yang mulai melemah. ia kehilangan banyak tenaga secara emosional.

"katakan."

Violet cukup tau, bahwa perkataanya sudah terlampau kasar, ia sadar, tapi ia juga kesal. ia paham bahwa Carlo mungkin tak menyukai sikap yang sedang ia tunjukkan sedari tadi, tetapi Violet juga tak bisa berpura-pura baik ketika tersangka utama dari seseorang yang tega tanpa hati menelantarkan seorang anak hanya untuk keegoisan semata berdiri tepat di hadapannya.

wanita itu sudah muak dengan gerik Carlo yang seolah gak peduli, bahkan ketika Violet berusaha menyindir dengan berbagai kata yang menusuk, Lelaki itu tampak tidak memiliki raut penyesalan di wajah dan tetap santai seperti biasa. Violet kini memutuskan untuk tidak akan lagi mendorong Kevyan kembali pada orang tua biologisnya. ia lebih akan merasa lega jika Kevyan ada terus bersamanya dari pada ada di tangan pria yang sudah berusaha membuang darah dagingnya sendiri. dengan kata lain, ia tidak akan melepaskan Kevyan sekalipun suatu saat Carlo adiknya telah menyesali tindakan bodoh yang dilakukan laki-laki itu dimasa lalu.

Violet mengatur napasnya agar tetap teratur, ia juga berusaha bersabar agar sikapnya tidak melibihi batas lagi, setidaknya ia harus mengingat baik-baik bahwa Carlo adalah masa depan dari Ettheria yang juga dapat mempengaruhi kerajaan Barat yang kini menjadi tempatnya tinggal.

"berikan izin mu, karena hanya dengan begitu semua akan terjadi tanpa hambatan. permintaan Raja Aldridge adalah apa yang sedang kamu tatap di sekeliling saat ini."

kembali mengedarkan pandangan Violet menjadi bingung seketika, "lukisan?"

"ya, benar."

"ada apa dengan lukisan, lagi pula kenapa harus memiliki izin dariku?"

"karena didalam lukisan yang dimaksud diharuskan ada dirimu, Violet."

Deg!

Violet lantas melotot dengan spontan kearah Carlo, ia tak habis pikir dan tak bisa berpikir detik ini juga. kenapa tiba-tiba jadi seperti ini.

"kenapa begitu?" tanya Violet ada nada tak terima di dalamnya.

"aku tidak tau, Violet. Raja Aldridgeirdge sendiri meminta secara khusus lukisan yang bergambarkan dirimu agar menjadi pajangan di dalam istananya, ia mengatasnamakan hal ini sebagai bentuk kesetiaan dari Ettheria."

"tapi kenapa harus aku!"

"aku juga tidak mengerti," ujar Carlo, ia juga tidak menahu akan maksud dari Aldridge, yang ia hanya bisa adalah berusaha meyakinkan Violet agar setuju untuk dilukis.

"aku adalah Ratu dari kerajaan Barat, lalu mengapa menjadikan Ettheria sebagai alasan? ini sungguh diluar pemahamanku Carlo!"

"ia mengatakan hanya menginginkan lukisan itu, sebagai simbol dari keagungan Ettheria yang sudah sejak dulu diperbincangkan, dan keagungan itu adalah dirimu Violet."

***