"hati-hati Violet, kau bisa jatuh," peringat Aldridge kala Violet hendak turun dari kuda dengan sendiri.
Violet tak mengindahkan, ia ingin lekas memijak tanah dan berlari ke arah gerbang utama istana barat yang berada nyata di hadapannya. setelah menempuh yang menguras tenaga, yang Violet hanya pikirkan adalah ia harus melihat keadaan Adam secepatnya, karena sebelum itu, ia tidak akan pernah merasa tenang.
"hahh...." Violet berhasil turun dari kuda yang tingginya sempat membuat ia dilema untuk turun, ia takut, tetapi ketakutan itu tidak lebih besar dari kecemasannya terhadap Adam.
Aldridge menyusul Violet dengan turun dari kuda juga, ia lalu memandangi wajah frustasi wanita yang dikaguminya dengan prihatin, baru saja Aldridge ingin menanyakan apakah Violet baik-baik saja, wanita itu langsung berlari bagai orang kesetanan menuju gerbang istana.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com