webnovel

Prolouge.

Avalon merupakan bola-bola gelembung yang dimana menampung alam semesta dan multi-semesta tak terbatas, Ukuran Avalon sendiri tidak dapat diukur saking besarnya karena mampu menampung multi-semesta. Dengan struktur ruang-waktunya sendiri.

Masa dimana semuanya tidak ada apapun. Tidak ada kekosongan, bahkan konsep. Dan, sebuah mahluk yang menciptakan kekosongan, konsep. Dan Avalon atau gelembung, menciptakan Avalon dengan jumlah yang tak terbatas sampai-sampai para dewa yang maha taupun tidak bisa memastikan jumlah dari Avalon. Avalon Multiverse, bisa dikenal dengan sea Multiverse blue, karena berwarna biru dan biru menjadi warna kedua setelah warna hitam.

Avalon sendiri tidak hanya berisi alam semesta dan multi-semesta dengan struktur ruang-waktu yang sama, pencipta Avalon merupakan mahluk yang terlahir dari kekosongan kini telah berpindah kestruktur dimensi yang lebih tinggi dan menjadi mahluk yang tidak bisa digapai oleh apapun. Begitu juga dengan Avalon, Avalon memiliki lapisan yang tidak terbatas dan Avalon saat ini berada di lapisan paling rendah dengan struktur ruang-waktu 4 dimensi. Setelah masuk ke Avalon struktur kedua, mahluk-mahluk yang tidak bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungan akan hancur seketika karena Avalon struktur kedua memiliki struktur ruang-waktu 5 Dimensi, mahluk-mahluk yang berada diavalon pertama atau terendah tidak akan bisa memahami mahluk-mahluk yang berada diavalon kedua, bahkan tidak akan bisa berinteraksi satu sama lain karena perbedaan dimensi antara Avalon pertama dan Avalon kedua, semakin tinggi lapisan Avalon semakin tidak bisa dipahami oleh mahluk yang berada di Avalon rendah.

Avalon ketiga, dengan struktur ruang-waktu 6 Dimensi yang dimana berisikan mahluk-mahluk astral yang tidak bisa dipahami oleh mahluk yang berada di Avalon kedua dan kesatu. Begitulah seterusnya, mahluk itu menciptakan Avalon dengan lapisan tak terbatas dan setiap naik kelapisan Avalon maka struktur ruang-waktunya juga berbeda, Avalon dengan lapisan tak terbatas dan struktur dimensi yang tak terbatas. Benar-benar tidak bisa dipahami oleh mahluk-mahluk yang ada karena penciptaannya. Bahkan tidak ada yang tau sang pencipta berada dimensi keberapa, banyak yang berspekulasi kalau sang pencipta berada diluar konsep dimensi dan setiap dimensi tidak akan pernah bisa mencapainya mau ditumpuk sekalipun.

Disetiap lapisan Avalon, alam semesta akan terus tercipta sampai tak terbatas. Avalon pada dasarnya tidak akan pernah penuh akan alam semesta maupun multi-semesta, walaupun multi-semesta memiliki ukuran yang tidak bisa diukur, Avalon jauh lebih besar dari itu karena mampu menampung alam semesta dan multi-semesta tanpa batas. Dan, setiap penciptaan alam semesta maupun multi-semesta, akan melahirkan dunia didalamnya.

Dunia-dunia yang ada didalam semesta juga memiliki keunggulan, dimana setiap dunia itu diberkahi oleh sihir. Dan dijaga oleh para dewa. Kemunculan alam semesta yang berada didalam Avalon secara tidak langsung melahirkan dewa yang bertugas menjaga dunia dan isinya, dan realitas akan menciptakan isi-isi dunia, termasuk konsep, hukum, sebab-akibat, dan lain-lain. Semua itu diciptakan oleh realita, walaupun begitu setiap dunia itu memiliki realitas yang berbeda dan apa yang diciptakan oleh realitasnya juga berbeda. Dan dunia itu dijaga oleh para dewa, yang memiliki kekuatan luar biasa besar.

Didalam dunia, memiliki aturan dimana semua yang ada didalamnya mengikuti sistem dan aturan yang diciptakan oleh realita. Bagi siapa yang terlahir dan tidak mengikuti sistem dunia, akan langsung dimusnahkan oleh dewa yang menjaga dunia tersebut. Ini adalah kecacatan dunia atau disability World, dimana mahluk tersebut sepenuhnya tidak terpengaruh oleh aturan dan sistem yang diciptakan oleh realitas tersebut. Mereka bergerak sesuai dengan keinginan mereka tanpa dibatasi oleh sistem dan aturan dunia. Mereka wajib dimusnahkan karena bisa membuat tatanan dunia menjadi tidak seimbang karena adanya kecacatan didunia tersebut.

Dewa yang menjaga dunia, diberikan hak untuk menggunakan authority atau otoritas oleh sang pencipta Avalon. Hal ini sudah diterapkan olehnya, setiap dewa yang menjaga tatanan dunia secara otomatis mendapatkan otoritas untuk mengendalikan realitas dunia, aturan, sistem, konsep-konsep yang ada didalamnya bahkan menghancurkan dan menciptakanya kembali. Dan lain-lain, dengan memiliki authority mereka memegang penuh kendali atas segalanya, bahkan mereka bisa mengacak tatanan dunia sesuai kemauan mereka. Kebanyakan dewa memilih untuk menggunakannya demi tatanan dunia dibandingkan melakukan perbuatan yang menyimpan dari tugas mereka. Karena dewa pertama yang diciptakan oleh sang pencipta tidak memiliki pikiran, dia hanya diciptakan untuk menjaga Avalon tanpa diberikan pikiran sama sekali. Dewa tidak memerlukan pikiran dan emosi untuk menjaga dunia, dia hanya perlu melaksanakan kewajiban.