webnovel

ATASHA : SPARKLING LOVE

Natasha Aluna, tidak ada yang dia pikirkan selain bagaimana nasib pekerjaannya dan satu lagi, bagaimana kabar Raga pradipta. Masa mudanya berakhir menyedihkan, harapan-harapan yang ia bangun selama hidupnya hancur lebur karena perkara kedua orangtuanya. Bagaimana bisa orang tua meninggalkan banyak musibah saat mereka meninggalkan dunia? Mengapa pula banyak orang tua yang bersikap seakan mereka benar dan anaknya adalah yang paling salah dalam urusan keluarga? Pikiran Natasha hanya tentang bagaimana rasanya dicintai, entah itu oleh keluarga, kekasih, atau bahkan yang paling simple oleh teman. Semua orang hanya menyukai dia dan harta milik orangtuanya, bahkan saat mereka tau bahwa Natasha tidak lagi menjadi orang berada, mereka meninggalkannya sendiri. Harapannya bertemu sosok seperti Raga, penyayang, tampan, baik hati, hangat, dan yang paling penting adalah... pria itu tidak pernah memandang tinggi rendahnya kasta. Aku mencoba tidak menyukainya bahkan saat dia berbaik hati padaku, karena semua orang yang menerima cintaku tidak akan pernah berakhir baik saat saling berhubungan. — Natasha Aluna. Saat melihat Natasha, pikiran pertama ku adalah dia anak yang kesepian. Maka dari itu aku banyak meluangkan waktu untuknya, tidak ada pikiran untuk mencintainya. — Raga Pradipta.

lovemizi · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
247 Chs

run

SELAMAT MEMBACA!

Gak ada masalah yang kelar sendiri, kecuali lo yang selesain masalah itu.

***

Sebelum berpikir untuk mencari tempat mendapatkan penghasilan, Natasha masih menghabiskan waktunya di taman kompleks sendirian. Pikirannya sekarang berputar pada, apakah dia akan di terima jika melamar pekerjaan? Terlebih lagi dia hanya seorang anak kelas dua belas itupun sekolah menengah atas, tidak ada bekal apapun untuk bekerja.

Saat sedang fokus memikirkan pekerjaan, sudut mata Natasha melihat Raga keluar dari minimarket dengan sepedanya. Spontan gadis itu berlari mendekati Raga.

     "Raga, Raga, Raga!" teriaknya menghadang pria itu berjalan,

Raga mengangkat alisnya, "Ada apa?" tanyanya,

Natasha menggaruk rambutnya, sudah jadi kebiasaan saat dia bingung dengan sesuatu. Natasha juga tidak tau kenapa dia memberhentikan Raga, hanya spontan saja.

     "Engg... Ngga ada, hihi...." jawabnya canggung, "Kamu bisa jalan lagi," lanjutnya memberi jalan untuk Raga pergi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com