webnovel

ATASHA : SPARKLING LOVE

Natasha Aluna, tidak ada yang dia pikirkan selain bagaimana nasib pekerjaannya dan satu lagi, bagaimana kabar Raga pradipta. Masa mudanya berakhir menyedihkan, harapan-harapan yang ia bangun selama hidupnya hancur lebur karena perkara kedua orangtuanya. Bagaimana bisa orang tua meninggalkan banyak musibah saat mereka meninggalkan dunia? Mengapa pula banyak orang tua yang bersikap seakan mereka benar dan anaknya adalah yang paling salah dalam urusan keluarga? Pikiran Natasha hanya tentang bagaimana rasanya dicintai, entah itu oleh keluarga, kekasih, atau bahkan yang paling simple oleh teman. Semua orang hanya menyukai dia dan harta milik orangtuanya, bahkan saat mereka tau bahwa Natasha tidak lagi menjadi orang berada, mereka meninggalkannya sendiri. Harapannya bertemu sosok seperti Raga, penyayang, tampan, baik hati, hangat, dan yang paling penting adalah... pria itu tidak pernah memandang tinggi rendahnya kasta. Aku mencoba tidak menyukainya bahkan saat dia berbaik hati padaku, karena semua orang yang menerima cintaku tidak akan pernah berakhir baik saat saling berhubungan. — Natasha Aluna. Saat melihat Natasha, pikiran pertama ku adalah dia anak yang kesepian. Maka dari itu aku banyak meluangkan waktu untuknya, tidak ada pikiran untuk mencintainya. — Raga Pradipta.

lovemizi · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
247 Chs

Rumah

Natasha tidak tau suasana rumah yang dia rasakan sekarang adalah yang paling jangan dia rasakan, berbeda dengan apa yang sering terjadi di rumahnya dulu saat ayah Natasha masih hidup. Ayah dan ibunya hanya mengajak Natasha makan saat ada kepentingan keluarga, tanpa ada hal yang spesial, mereka hanya mengingatkan pada Natahsa untuk makan. Itupun di waktu yang sangat telat dan Natahsa jelas saja sudah menghabiskan makanannya beberapa jam lalu mungkin?

"Natasha kenapa? masakan Tante gak enak?"

Natasha melamun sampai tidak sadar bahwa dia sedari tadi mensrik perhatian dua orang Paruh baya yang selalu menatapnya itu.

"Eh, ngga Tante. Masakan nya enak banget sampai Natasha terpesona sama rasanya," ucap Natasha spontan, dia melebihkan kata-kata nya tetapi tidak dengan rasa sesungguhnya. itu benar-benar enak.

Jeno yang mendengar nya hanya mampu tertawa semampu suaranya sekarang.

Natasha menendang kaki Jeno saat pria itu tertawa.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com