webnovel

ATASHA : SPARKLING LOVE

Natasha Aluna, tidak ada yang dia pikirkan selain bagaimana nasib pekerjaannya dan satu lagi, bagaimana kabar Raga pradipta. Masa mudanya berakhir menyedihkan, harapan-harapan yang ia bangun selama hidupnya hancur lebur karena perkara kedua orangtuanya. Bagaimana bisa orang tua meninggalkan banyak musibah saat mereka meninggalkan dunia? Mengapa pula banyak orang tua yang bersikap seakan mereka benar dan anaknya adalah yang paling salah dalam urusan keluarga? Pikiran Natasha hanya tentang bagaimana rasanya dicintai, entah itu oleh keluarga, kekasih, atau bahkan yang paling simple oleh teman. Semua orang hanya menyukai dia dan harta milik orangtuanya, bahkan saat mereka tau bahwa Natasha tidak lagi menjadi orang berada, mereka meninggalkannya sendiri. Harapannya bertemu sosok seperti Raga, penyayang, tampan, baik hati, hangat, dan yang paling penting adalah... pria itu tidak pernah memandang tinggi rendahnya kasta. Aku mencoba tidak menyukainya bahkan saat dia berbaik hati padaku, karena semua orang yang menerima cintaku tidak akan pernah berakhir baik saat saling berhubungan. — Natasha Aluna. Saat melihat Natasha, pikiran pertama ku adalah dia anak yang kesepian. Maka dari itu aku banyak meluangkan waktu untuknya, tidak ada pikiran untuk mencintainya. — Raga Pradipta.

lovemizi · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
247 Chs

18. proud of you

Natasha mengumpat sebanyak apa hari ini, mulai dari kesialannya, telat masuk kelas, dan sekarang hukuman menanti bukan? Sementara dia terjebak disini berdua dengan Raga yang terus saja fokus menyetir, kenapa pria itu tidak membuka pembicaraan. Meminta maaf atau apalah, tapi Natasha tau itu kesalahannya.

"Aish," desis nya pelan.

"Ada apa, Nat?" tanya Raga saya mendengar desisnya.

Natasha menggeleng kemudian tersenyum hingga menunjukkan giginya, canggung.

"Aku minta maaf karena buat kamu harus khawatir," sahut Natasha.

Raga tertawa, "Saya gak kepikiran kalau kamu bakal terlambat, tadi saya mau ke rumah ambil beberapa barang, eh pas lihat kamu jadi mending saya antar sekalian,"

Natasha memejamkan matanya, sekalian rupanya bukan pria itu khawatir pada dirinya. Sial, kena lagi Natasha. Malu.

"Ah, HAHA!"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com