webnovel

ATASHA : SPARKLING LOVE

Natasha Aluna, tidak ada yang dia pikirkan selain bagaimana nasib pekerjaannya dan satu lagi, bagaimana kabar Raga pradipta. Masa mudanya berakhir menyedihkan, harapan-harapan yang ia bangun selama hidupnya hancur lebur karena perkara kedua orangtuanya. Bagaimana bisa orang tua meninggalkan banyak musibah saat mereka meninggalkan dunia? Mengapa pula banyak orang tua yang bersikap seakan mereka benar dan anaknya adalah yang paling salah dalam urusan keluarga? Pikiran Natasha hanya tentang bagaimana rasanya dicintai, entah itu oleh keluarga, kekasih, atau bahkan yang paling simple oleh teman. Semua orang hanya menyukai dia dan harta milik orangtuanya, bahkan saat mereka tau bahwa Natasha tidak lagi menjadi orang berada, mereka meninggalkannya sendiri. Harapannya bertemu sosok seperti Raga, penyayang, tampan, baik hati, hangat, dan yang paling penting adalah... pria itu tidak pernah memandang tinggi rendahnya kasta. Aku mencoba tidak menyukainya bahkan saat dia berbaik hati padaku, karena semua orang yang menerima cintaku tidak akan pernah berakhir baik saat saling berhubungan. — Natasha Aluna. Saat melihat Natasha, pikiran pertama ku adalah dia anak yang kesepian. Maka dari itu aku banyak meluangkan waktu untuknya, tidak ada pikiran untuk mencintainya. — Raga Pradipta.

lovemizi · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
247 Chs

11. terasingkan

Seorang gadis dengan rambut yang digerai indah berjalan menuju koridor sekolah, pagi ini dia mendapat jadwal untuk mengecek berapa banyak anak yang membolos melalui pagar belakang sekolah. Sering kali dia mendapati segerombolan siswa bahkan terkadang ada siswi yang mengantri bergantian untuk menaiki tembok yang tidak ditanami dengan serpihan kaca itu.

"Harus apa aku liat kamu terus yang jadi pemimpinnya?" gumam Binar sembari mengeluarkan ponsel dan pulpen dari dalam saku rok pendeknya.

"Athala," ucapnya sembari menuliskan nama itu di daftar hitam buku OSIS. Binar adalah anggota OSIS periode 2019/2020 itu artinya dia akan turun untuk tahun ini, dan tidak akan ada kesalahan yang akan Binar perbuat.

Mata Binar bertemu pandang dengan manik mata Athala, tidak ada keinginan untuk melarikan diri. Binar justru memajukan langkahnya, katakan saja bahwa Binar sok pemberani, tetapi ini adalah bagian dari tugasnya sebagai wakil ketua OSIS.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com