Sudah 3 hari Ariani di rawat di rumah sakit, dia lupa men-cas handphone nya, sehingga handphone nya pun tak aktif, "mba handphone nya mati yaa" ucap Sasha yang kini sedang bersama Ariani di kamar rawat Ariani. "iyaa, betrai nya mati dan mama lupa bawakan cas nya" sahut Ariani. "ohhh,, iya uda pekerjaan juga Uda beres mba, ini semua sudah mba tanda tangani, saya kembali kekantor dulu yaa mba, saya mau meninjau kontrak untuk kerja sama dengan Pak Davin" jelass Sasha, "Sha , kontrak itu tolong tunggu saya yaa, jangan ada siapapun mengambil alih, beritahu ke bagian Humas" perintah Ariani , "pasti mba" sahut Sasha.
~~~~~~`~~~~~~
Sasha pun tiba di hotel dan menaiki lift menuju ruangannya. Namun saat makan memasuki ruangannya yang juga secara langsung itu ruangan C.E.O, sangat terkejut melihat seseorang tak asing duduk di kursi C.E.O, "Tuan Adrian" ucap Sasha sangat terkejut. "kenapa kau terkejut begitu seakan melihat hantu saja" ucap Adrian menyadari ekspresi Sasha.
"maa, maaf Tuan, saya hanya terkejut, karena tadi saya keluar anda belum datang" sahut Sasha. "ahh, iya, dari mna kamu, dan mana Ariani, kenapa kamu sendiri, dan handphone nya mati" ucap Adrian. Ya, Adrian tiba 2 jam yang lalu saat Sasha kerumah sakit untuk membawa dokumen dokumen mendesak yang harus ditandatangani oleh Ariani.
'Tuan Adrian benar benar tidak tahu keadaan Nona Ariani, apa dia benar benar tak menghubungi nona Ariani,' batin Sasha. "saya tanya kok diam" ucap Adrian dan menyadarkan Sasha. "Nona Ariani di rumah sakit" sahut Sasha. "siapa yang sakit?" tanya Adrian kaget. "Nona Ariani" sahut Sasha jelas.
~~~~~`~~~~~
Adrian mengendarai mobil nya dalam kecepatan tinggi menuju ke rumah sakit yang di beritahu kan aku oleh Sasha. Dia segera meninggalkan hotel setelah mendengar dari Sasha bahwa Ariani yang sakit dan parahnya karena dirinya.
"argghhhh, maafkan aku Ariani, maaf kan aku ," ucap Adrian sambil terus menyetir. Tak lama dia pun tiba di rumah sakit. dengan segera dia berlari masuk dan mencari letak kamar rawat Ariani yang diberi tahukan oleh Sasha.
~~~~~`~~~~~
Didalam kamar rawat Ariani, setelah makan siang, dia memilih tidur, sedangkan iam adik nya yang datang untuk menjaganya bergantian dengan orang tuanya berbaring di sofa sambil menonton telivisi.
'tookkk, tokkkk' pintu kamar perawatan Ariani di ketuk, iam pun mengarahkan pandangan nya ke arah pintu untuk melihat siapa yang akan masuk. Pintu terbuka pelan, dan terkejut nya iam melihat siapa yang datang,
"kamu, kamuu" ucap Iam tak percaya. Adrian melihat kearah tempat tidur, terlihat Ariani sedang tidur dengan nyenyak, "sssstttt" ucap Adrian meletakkan telunjuk nya di bibir nya, mengisyaratkan kepada Iam agar tak bersuara. supaya tidak membangun kan Ariani, Iam paham, dan saat bersamaan Sasha menelpon nya. Handphone Iam berdering, "aku akan keluar, tolong jaga dia" ucap Iam ke Adrian, "pasti" sahut Adrian mantap. Iam pun keluar meninggalkan Adrian dan Ariani yang masih tertidur.