Kali ini, Joseph tak akan membiarkan Reva berniat kabur lagi. Ia sengaja memarkirkan mobilnya agak jauh dari sini, agar tak terlihat oleh wanita itu. Joseph datang ke sini pagi-pagi sekali.
Joseph berjalan dengan cepat menuju pintu rumah Reva. Ia rela menunggu wanita itu sampai membukakan pintu. Tak peduli harus menunggu lama dan berjam-jam, asalkan bisa bertemu langsung dengan wanita yang ia cintai.
"Aku akan menunggumu di sini sampai nanti kau ke luar," ucapnya pelan. Joseph pun akhirnya memilih untuk duduk di depan pintu.
Saking ingin bertemu dengan Reva, pria itu nekat ke sini dan datang pagi hari. Ia tak peduli, kalau nanti Reva akan marah karena kedatangannya ke sini secara tiba-tiba. Terpenting bagi Joseph adalah, bisa bertemu dan menatap langsung wajah sang kekasih.
Kedua kaki Joseph ia luruskan ke depan. Pria itu bersandar tepat di depan pintu. Mobilnya tak berada di sini, jadi aman. Gerbang pun tak digembok sama sekali, mungkin Reva lupa tak menggemboknya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com