webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
402 Chs

Bab 350 - Kerajaan Servia

"Nak bodoh, tidakkah kamu melihat bahwa aku dapat dengan mudah menyiksamu. Bahkan jika aku tidak dapat membunuhmu, aku dapat menyakitimu sampai pada titik bahwa manusia normal akan menjadi gila."

"Apakah kamu pikir melakukan hal seperti itu dapat menghancurkan aku?!"

Mendengar jawaban Arman, benih Origin menggelengkan kepalanya dan menghela nafas. "Tentu saja, aku tahu bahwa kamu tidak akan melepaskan diri dari sesuatu seperti itu. Kamu yang terus berjuang tidak dapat menghancurkan itu dengan mudah … Aku tidak tahu apa yang dikatakan orang lain dalam jiwa kamu tentang diriku, tetapi aku benar-benar hanya berharap untuk keseimbangan dan ketertiban. Meskipun diri kamu saat ini benar-benar lemah, terhadap yang lain itu benar-benar tidak adil. Jadi untuk sekarang karena kamu tidak ingin mendengarkan aku, maka aku akan membawa Kamu keluar dari permainan untuk sementara waktu."