webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
192 Chs
avataravatar

WARNING RAFAN

CERITA SEBELUMNYA...

"Kenapa Lo ?" Ririn memberanikan diri untuk bertanya setelah beberapa menit dia terdiam dan hanya berdiri di belakang sang kakak tiri.

Tapi Rafan tak menjawab, Ririn menyenderkan punggungnya di pilar besar dan menatap pria itu dari samping, banyak sekali keringat yang mengucur di wajahnya. "Lo gak mau masuk ?" tanya Ririn kembali.

Dia tidak tahu kenapa dia jadi sok ikut campur dan sok perhatian begini dengan lelaki yang paling dia benci, tapi entah kenapa saat melihat kondisinya saat ini, aku jadi kasihan dan ingin tahu apa yang terjadi.

"Lo sama Laras lagi berantem ya ? Terus Lo di suruh tidur di luar ?"

Ririn tidak tau apapun tapi setelah dia bertanya seperti itu Rafan langsung menyipitkan matanya dan seperti sedang menatap sinis dirinya.

"Beneran kalian berdua lagi berantem ya ?"

Semakin sinis tatapan pria itu padanya, namun dia malah jadi semakin penasaran. "Berantem kenapa ?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com