"Apa saya boleh menikahi Laras ?" tanya Rafan dengan berani karena pria tua itu tak kunjung menjawab.
"Saya..."
"Assalamualaikum!"
Semua mata teralihkan dengan sebuah suara, Laras telah berdiri di hadapan mereka dengan nafas yang tersengal-sengal dan wajahnya yang penuh keringat.
"Laras, ngapain kamu kesini ?!"
***
Rafan kaget bukan main begitu mendengar ucapan Kris yang bicara soal Laras.
Apa Laras datang kesini juga ?!
Rafan bangun sesaat dari duduknya. "Laras kamu..."
"Pak Rafan ngapain kerumah saya ?!"
Rafan terdiam di tempatnya, wajahnya kaget begitu mendengar teriakkan Laras yang bertanya padanya.
Tanpa banyak bicara Laras langsung menarik tangan bosnya itu untuk keluar dan bicara berdua dengannya meninggalkan orang-orang yang berada di sana menatap kepergian mereka dengan penuh tanda tanya.
Laras membawa Rafan keluar dari rumahnya. "Pak Rafan, bapak ngapain ke rumah saya ?" tanya Laras begitu ia memastikan kalau hanya ada mereka berdua disini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com