webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
192 Chs
avataravatar

Menjaga Harga Diri

"Laras!"

"Saya akan turun kalau Bapak tetap bicara" ancam Laras dengan nada yang begitu dingin, ini pertama kali Rafan mendengar nya.

Ada dengan Laras ? Apa dia berbuat kesalahan ?

Tapi entah kenapa aku langsung menutup mulutku kala Aku mendengar ancamannya.

Gadis itu benar-benar tak seperti dirinya, aku baru pertama kali mendengar suaranya yang sedingin dan seketus ini.

Siapa yang membuatnya marah sampai begini ?

Apa ini ulah ayahnya ?

Aku ingin sekali bertanya, tapi tak berani karena takut kalau Laras sampai benar-benar turun dari mobil.

Dia akan cari tahu nanti, pasti ada yang tidak beres. Pasti ada hal yang sudah terjadi.

***

Nareswara tengah duduk di ruang kerjanya dengan putranya yang kini duduk di hadapannya, tak ada yang memulai pembicaraan sampai detik ini, suasana nampak begitu tegang karena tatapan Nareswara yang terlihat tidak begitu baik, begitu pun anaknya, Rafan seperti juga merasakan hal yang sama.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com