webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
192 Chs
avataravatar

LASAGNA

"Oy Rafan!"

Baru saja mereka duduk, kepalanya langsung menoleh kearah sumber suara yang memanggil nama bosnya, seketika Laras terdiam dengan pandangan kaget begitu melihat Kris, teman dari bosnya itu yang juga berada disana.

Aduh! Ngapain dia ada disini sih ?!

Kris berjalan kearah mereka duduk dengan pakaian kerjanya, Rafan tampak bingung dan masih berpikir tentang suara yang memanggilnya.

"Siapa ?" tanya Rafan dengan rasa penasaran.

"Pak Kris"

Rafan terlihat kaget, tapi sesaat lalu tersenyum begitu tau kalau Kris ada disini.

"Hey Ngapain disini ? Ngedate ?" ucap Kris yang langsung membuat Rafan dan Laras kaget.

"Enggak kok... enggak" kilah Laras dengan wajah bersemu.

"Ngawur banget kalo ngomong" sahut Rafan dengan datarnya.

Kris terkekeh sesaat, lalu duduk tepat di sebelah temannya. "Udah pesen ? Kebetulan banget ya ketemu disini"

"Lo kok kesini, restoran ini jauh jaraknya sama kantor Lo"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com