•note: Kita sering lupa bagaimana untuk bahagia karena kita sendiri lebih seneng berteman dengan luka dan kecewa.
Sendiri dan tidak punya teman, saat ini Caca dalam situasi itu. Dia duduk sendiri di kursi paling belakang tanpa ada yang menoleh padanya.
Teman-temannya yang lain sudah tahu masalah keluarganya dan ia juga tidak tahu siapa yang menyebar berita itu ke sekolah.
"Caca, kamu kenapa melamun?" tanya guru yang mengajar di depan, Caca tersentak dan langsung menegakkan tubuhnya.
"Nggak kok, Bu, saya... Saya itu, saya... Anu_"
"Kalau kamu ada masalah, kamu bisa datang ke ruang BK, ceritakan semua masalah kamu di sana," ujar guru tersebut.
Semua tatapan tertuju padanya di belakang, entah mengapa tatapan mereka sangat mengintimidasi serta meremehkan dirinya.
"Orangtuanya bangkrut bu, makanya dia sedih karena bentar lagi miskin," sahut seorang siswi yang duduk bersama Wendy di depan. Ujaran itu membuat seluruh siswa-siswi di kelas tertawa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com