•note: nggak apa, aku sudah terbiasa sendiri, kok! Kamu nggak perlu khawatir. Hal yang menyakitkan bagi kamu, sudah menjadi makanan sehari-hari buat aku, it's oke! Kalau mau pergi, pergi aja.
Seminggu telah berlalu, seminggu juga Ia tinggal di rumah sendiri. Sepi dan sunyi, setiap malam tak ada yang menemani.
Namun, neneknya terus mengirimkan pesan, mengingatkan padanya agar tidak melukai dirinya sendiri, apalagi berfikir yang tidak-tidak.
Ia senang, di saat jauh, neneknya masih memikirkan dirinya. Tapi, rasa hampa terus menggerogoti, membuat hatinya seolah tak dapat merasakan apa-apa selain cinta pada seseorang.
Ya, siapa lagi jika bukan Anka.
Di meja belajar, ia menulis sebuah puisi, yang isinya.
'Tak ada yang abadi
Semua orang akan mati
Ditelan oleh waktu yang terus menggerogoti
Gelap, hilang dan tak tahu harus bagaimana
Harapan, juga telah berakhir sia-sia.
Meminta seseorang untuk tinggal
Adalah kesalahan besar
Mereka hanya manusia,
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com