•note: berharap pada manusia adalah seni untuk menggoreskan luka.
Caca sekarang dalam keadaan bingung, dia tidak tahu harus berbuat apa sekarang selain bersembunyi di dalam toilet.
Ingin mencari bantuan pun rasanya Caca malu dan canggung, sebab di sekolah ini, satu pun tidak ada yang mau berteman dengannya selain Wendy.
Itupun dulu, sekarang nggak gadis itu sudah mengkhianatinya. Jika dipikir-pikir, Caca tidak habis pikir dengan Wendy, dulu dia bilang sangat membenci Anka, tapi gini dia berpacaran dengan laki-laki itu.
Caca tersenyum tipis, dia menatap pantulan wajahnya di kaca wastafel.
"Aku emang enggak secantik kamu, tapi aku nggak pernah berpikiran untuk menghianati sahabat sendiri," ujarnya.
***
Galih dan Kelvin panik saat mendengar kabar jika Anka berkelahi di depan perpustakaan dengan Doni. Keduanya berlari dan membelah kerumunan siswa yang hanya menonton tanpa berani melerai.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com