Yuki dan Gabriel mengambil ancang-ancang jikalau ada serangan mendadak yang mengarah ke mereka lagi.
"Hati-hati, musuh enggak terlihat Gabriel." Yuki turun dari sapunya.
Mata Gabriel lalu berubah menjadi berwarna gold, ia melirik ke sekitar tempat mereka.
"Musuh berada 3 kilometer dari kita, kemampuannya adalah tanah. Tante Yuki musuh kita jauh tapi dia bisa melakukan sihir jarak jauh." Ujar Gabriel.
"Dimana tepatnya musuh kita berada ?" Tanya Yuki berjalan mendekati Gabriel.
"Dia ada di sana." Gabriel menunjuk lurus ke depan.
"Melina." Ujar Yuki sambil mengubah sapu terbang miliknya menjadi sebuah tongkat dengan panjang 120 cm.
"Melina ? Siapa itu ? Tante mengenalnya ?" Gabriel melirik Yuki.
"Tentu kenal, kami dulu satu sekolah. Hanya dia di pengaruhi dan masuk ke dalam sihir gelap menjadi pengabdi seorang iblis." Yuki megangkat tongkatnya.
"Mau ngapain tan ?" Gabriel melihat Yuki.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com