webnovel

Cartel (II)

Manik mata hijau Ana bertatapan dengan mata merah lelaki besar itu. Ia segera memalingkan wajahnya menghindari tatapannya. Untunglah, tepat saat itu pemilik kedai datang membawakan minuman yang dipesannya. Ana mengucapkan terima kasih. Lelaki besar itu membuang napas kesal sambil memperhatikan gulungan peta yang ada di depannya.

"Kau baru datang ke kota ini?"

Ana menatap lelaki botak itu dan melirik ke arah pandangan matanya. Tangannya meraih peta di depannya dan melipatnya sambil menggelengkan kepalanya.

"Tidak. Aku sudah beberapa kali di kota ini," ucapnya sambil tersenyum.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com