webnovel

After The Storm 

Ernan tertatih-tatih menghampiri Ana yang berdiri di depan monster. Wajah tampannya terlihat kacau, rambut coklat gelapnya menggumpal, peluh dan darah membasahi kepalanya, luka-luka memenuhi sekujur tubuhnya serta baju perangnya tak karuan. Meski demikian, api dalam sorot matanya tak padam dan pedang di genggaman tangannya tak lepas dari kewaspadaan. Ernan menghentikan langkahnya di samping Ana. Matanya memperhatikan tubuh monster itu lalu berpaling menatap Ana.

"Apa monster itu sudah mati?"

Ana membalas tatapannya dan mengangguk dengan yakin. Ernan mengayunkan pedangnya menebas monster itu. Monster tidak bergerak. Tanda-tanda nyawa sudah menghilang dari tubuh monster yang penuh dengan luka.

"Bagaimana dia meninggal?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com