BAB !

"Diam kamu nay! kamu tau kan kalau aku bertahan hanya karna anak-anak bukan karna aku masih cinta dengan kamu! dan "kalau aku mau, aku bisa menghamili dia kapan saja!" sentak sam kepada ku. aku enggan membalas perkataannya, seluruh badan ku terasa lemas oleh ucapan sam, apa yang sebenarnya terjadi dengannya, kenapa dia berlaku seperti ini kepadaku? hanya itu kata kata yang terbesit di hatiku, kecewa, sedih dan marah semua bersatu dalam hatiku, tapi aku harus kuat demi anak anak.

malam kian membisu, gelap dan dingin semakin menggelapkan kalbu, semua kejadian terbesit jelas di pikiran ku, tiga belas tahun bukan waktu yang singkat dalam menjalin suatu ikatan, dia yang datang kepadaku tanpa apa-apa, dan aku seorang gadis yatim piatu yang terpaksa menikah muda karna menolongnya untuk keluar dari rumah, ya.. dia sam suami ku, orang yang aku kenal dari media sosial dan kemudian bertemu.

kejadian indah masalalu yang nyaris tak bisa ku lupakan dikala dia telah memantapkan hati untuk menikah denganku, aku yang lugu dan sedang dimabuk cinta kala itu.

kuraih gawai di saku celana kulihat ada pesan masuk di aplikasi hijau dari Diana teman SMP ku, tadi dia memang sempat meminta nomor handphone ku di F******k, "hai nay, gimana kabar lo? lagi sibuk apa sekarang?" segera ku balas percakapan chatt dari Diana.

"Nay....!!! kamu itu disuruh masak air lama banget sih, gak becus kamu jadi istri, apa perlu aku nikah sama perempuan lain dan ninggalin kamu?" aku tak menggubris kata kata sam, aku berlalu ke dapur untuk merebus air dan segera menghidangkan secangkir kopi di hadapan sam, aku merasa ada kejanggalan di tiap perkataan sam, feeling penasaranku kembali muncul,